Sunday, 25 February 2018

Perencanaan Program Peningkatan Kualitas Guru Di Sekolah Dasar Dengan Prinsip-Prinsip Perencanaan Yang Baik

Perencanaan Program Peningkatan Kualitas Guru Di Sekolah Dasar Dengan Prinsip-Prinsip Perencanaan Yang Baik
3 Model yang dapat di gunakan perencanaan
1. Model perubahan beekelanjutan
2. Model periode tertentu
3. Model peristiwa terpisah-pisah
Proses simulasi
1. Rencana awal
2. Menentukan model
3. Rencana di simulasikan
4. Pengoperasian
5. Evaluasi
Teknik evaluasi
1. Cosf effectiveness = efektifitas tinggi biaya
2. Cosf genefit            = keuntungan
3. Cosf utity                 = pelaksanaan
Prinsip perencanaan
1. Prinsip interdisipliner
2. Prinsip fleksibel
3. Prinsip efektifitas

Prinsip-prinsip peeencanaan yang baik
1. Prinsip progress of change
2. Prinsip obyektif
3. Prinsip kooperatif-komprehensif
4. Prinsip human resorces development
Secara fungsional, pendidikan pada dasarnya ditujukan untuk menyiapkan manusia menghadapi masa depan agar hidup lebih sejahtera, baik sebagai individu maupun secara kolektif sebagai warga masyarakat, bangsa maupun antar bangsa.Pendidikan bukan hanya untuk di ketahui belaka melainkan dengan memahaminya lalu berusaha untuk menjalankan prosesnya berdasarkan apa yang memang tertuang dalam pengertian pendidikan tersebut. Kita terlalu sering melihat berbagai kejadian nyata yang mencoreng nama baik dari pendidikan tersebut mungkin salah satu penyebabnya adalah dikarenakan mereka tidak menguasai nilai-nilai apa yang di artikan dalam kata pendidikan itu sendiri.Dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan nasional, pemerintah khususnya Departemen Pendidikan Nasional terus menerus berupaya melakukan berbagai perubahan dan pembaharuan sistem pendidikan. Dalam pendidikan dipengaruhi oleh faktor majemuk, yaitu faktor yang satu saling berpengaruh terhadap faktor yang lainnya. Namun demikian, faktor yang paling penting adalah guru, karena hitam￾putihnya proses belajar mengajar di dalam kelas banyak dipengaruhi oleh mutu gurunya. Dalam upaya meningkatkan kualitas kehidupan bangsa, kualitas sumber daya manusia menjadi salah satu aspek penting yang harus diperhatikan. Kehidupan dapat menjadi lebih baik apabila sumber daya manusianya berkualitas. Untuk menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas salah satunya adalah melalui pendidikan. Institusi pendidikan formal menjadi kunci dari peradaban bangsa, oleh karena itu peran guru menjadi bagian yang sangat vital dalam meningkatkan mutu sumber daya manusia. Ketrampilan dan perilaku yang yang harus dimiliki, dihayati, dikuasai dan diwujudkan oleh guru dalam melaksanakan tugas prefesional. Kompetensi guru menentukan kualitas pelaksanaan sebagaimana yang ditunjukan dalam kegiatan professional guru. Untuk menjamin pelaksanaan tugas dosen berjalan sesuai dengan kreteria yang ditetapkan dalam peraturan perundang undangan maka perlu dievaluasi setiap periode waktu yang ditentukan. Dilihat dari sudut pandang pengguna lulusan, ditemukan bahwa relevansi kurikulum terhadap kebutuhan dunia kerja masih belum relevan. Hal ini tercermin pada banyaknya masukan atau saran yang diberikan pengguna lulusan ke pihak jurusan terkait pembenahan kurikulum.Guru ataupun dikenali juga sebagai pengajar, pendidik, dan pengasuh merupakan tenaga pengajar dalam institusi pendidikan seperti sekolah maupun kelas bimbinangan yang tugas utamanya mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik. Guru adalah orang tua kedua untuk siswanya di sekolah. Sebagai orang tua, guru tidak hanya mengajar siswanya akan tetapi juga mendidiknya karena hal itu merupakan salah satu tanggung jawab seorang guru untuk memperbaiki akhlak dan tingkah laku anak didiknya yang kurang baik, yang dibawanya dari lingkungan keluarga maupun di lingkungan masyarakat tempat dia tinggal. Guru merupakan tenaga profesional yang melakukan tugas pokok dan fungsi untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan, skill, mental dan akhlak peserta didik sebagai aset bangsa. Guru adalah figur yang sering menjadi sorotan utama dalam dunia pendidikan. Karena memegang fungsi dan peranan penting dan merupakan komponen yang paling menentukan dalam sistem pendidikan secara keseluruhan. Guru adalah seorang pengajar yang wajib ditiru dan dihormati oleh setiap peserta didik. Dalam proses kegiatan belajar mengajar, guru sangat penting peranannya dalam penyelenggaraan tersebut, pasalnya semua materi pengajaran yang ada di setiap sekolah semuanya disampaikan olah guru.Dan agar suatu setiap penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar dapat berjalan dengan baik dan lancar maka dibutuhkanlah guru yang berkualitas.Memang kualitas guru yang baik dan cemerlang akan membawa dampak yang baik pula pada kualitas pendidikan di indonesia. Dan dalam hal ini pemerintah memang harus mengupayakan langkah￾langkah apa saja yang harus dilakukan demi meningkatkan kualitas guru agar lebih baik. Sebagai pendidik, seorang guru harus memiliki kesadaran atau merasa mempunyai tugas dan kewajiban untuk mendidik. Tugas mendidik adalah tugas yang amat mulia atas dasar panggilan yang teramat suci. Sebagai komponen sentral dalam system pendidikan, pendidik mempunyai peran utama dalam membangun fondamen-fondamen hari depan corak kemanusiaan. Corak kemanusiaan yang dibangun dalam rangka pembangunan nasional kita adalah manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, percaya diri disiplin, bermoral dan bertanggung jawab. Untuk mewujudkan hal itu, keteladanan dari seorang guru sebagai pendidik sangat dibutuhkan.Dapat dikatakan bahwa guru dalam proses belajar mengajar mempunyai fungsi ganda, sebagai pengajar dan pendidik. Maka guru secara otomatis mempunyai tanggung jawab yang besar dalam mencapai kemajuan pendidikan. Begitu besarnya peranan guru sebagi pengajar dan pendidik, maka harus diakui bahwa kemajuan pendidikan di bidang pendidikan sebagian besar tergantung pada kewenangan dan kemampuan staff pengajar (guru). Pendidikan Indonesia akan maju jika staff pengajar (guru) sebagai kemampuan sentral dalam system pendidikan memiliki kualitas yang baik pula. Dalam proses pendidikan yang bermutu, terlibat berbagai input, seperti bahan ajar (kognitif, afektif dan psikomotorik), metodologi (bervariasi sesuai kemampuan guru), sarana sekolah, dukungan administrasi dan sarana prasarana dan sumber daya lainnya serta menciptakan suasana yang kondusif. Manajemen sekolah, dukungan kelas berfungsi mensinkronkan berbagai input tersebut. Antara lain mensinergikan semua komponen dalam interaksi (proses) belajar mengajar, baik antara guru, siswa dan sarana pendukung di kelas maupun di luar kelas, baik konteks kurikuler maupun ekstra-kurikuler, baik dalam lingkup subtansi yang akademis maupun non akademis dalam suasana yang mendukung proses pembelajaran.Pada saat ini memang kualitas guru agaknya menurun. Ini di karenakan pemerintah yang kurang peduli akan nasib para guru, disamping itu gaji yang rendah, juga masalah atau kesibukan pribadi yang selalu mendera nasib para guru. Sehingga ini akan berdampak pula pada penurunan kualitas pendidikan di indonesia. Guru juga sangat menentukan keberhasilan peserta didik, terutama dalam kaitannya dengan proses belajar mengajar di ruang kelas. Guru menjadi kreator dan penentu dalam usaha terciptanya proses dan hasil belajar yang berkualitas. Guru juga berperan sebagai model bagi peserta didik. Kebesaran jiwa, wawasan dan pengetahuan guru atas perkembaagan masyarakatnya akan mengantarkan para siswa untuk dapat berpikir melewati batas￾batas kekinian, berpikir untuk menciptakan masa depan yang lebih baik. Tugas utama guru adalah mengembangkan potensi siswa secara maksimal lewat penyajian mata pelajaran. Setiap mata pelajaran, dibalik materi yang dapat disajikan secara jelas, memiliki nilai dan karakteristik tertentu yang mendasari materi itu sendiri.

No comments:

Post a Comment